40 hari mencari cinta

Kakak gua enteng banget nyuruh-nyuruh nikah *woylah.

Anyway, mungkin memang sepertinya sudah saatnya memproritaskan hal tsb ya. One of my intention buat ikutan komunitas masjid di Bogor adalah meningkatkan chances buat ketemu jodoh, mungkin karena niatnya sudah ngga lurus to begin with, akhirnya ngga jadi gabung (alasan tukang wacana). Kata ustadz Adi, kalau menuntut ilmu, niatnya harus diluruskan lillahi ta'ala, jangan ternyata dateng buat yg lain-lain, nanti ngga dapet keutamaan penuntut ilmu, dan ngga bisa ngangkat derajat kita di akhirat. But let's be real, everyone's story is different from one to another, and besides praying, you also need to do the work. Whatever it looks like, because it is definitely gonna be different on every people. But once again I know my approach was wrong, I know I know 😔. 

Kalo perhatiin pengalaman orang-orang, you can safely said kalo jodoh ngga bakal kemana. Kaya cerita guru gua dulu, sama-sama guru mapel yg sama dan pada akhirnya berakhir berjodoh. Guru perempuan ini actively searching for a spouse, she was also had going through ta'aruf for several times but haven't got her mother's approval (belom ada yg sreg kalo bahasa jepangnya). You can rest assure she's a person who used her knowledge toward her everyday life. Kita, murid-muridnya juga menyaksikkan betapa beliau menjaga izzah dan iffahnya, sampai kalo pergi-pergi pun doi ngga mau nebeng mobil guru lain yg bukan mahram kalo cuma berdua. Instead, she rode her own motorbike. Wasn't she so adorable?!. Yes for everyone who keep the same value. I've heard someone said, everyone had their own particular "fans". And someone who is attractive for you, doesn't mean attractive for me or anyone else. The end of the story, the one that she's been looking for turned out to be someone nearby. 

Satu hal yg perlu gua garis bawahi adalah ikhtiar, bukan cuma dalam pencarian jodoh, tapi juga cari rezeki. I knew I've been in denial for so looong. Kalo gua mau serius cari kerja, option yg paling memungkinkan dan perlu diikhtiarkan adalah jadi guru. Nyatanya guru adalah satu-satunya profesi yg gua hindari buat apply. Begitu juga dengan pencarian jodoh, I might already in need for seriously finding a spouse while I'm running away from it. My chatgpt said to stop spiraling (whatever it means), be real and be like an NPC. In these term, I agree with it. I might haven't been moved on from someone. But since I decided never gonna make a move, and he doesn't even know, I'm gonna move on from him. I'd rather move on first than let the hopes grow and he's marrying someone else, like my last experience. 

I've ever heard some asatidz said, ketika kamu ingin membangun habits, kamu harus membiasakan mengerjakannya selama minimal 40 hari, dan setelahnya, kamu akan lebih mudah mengerjakannya. Sebelum keinginan gua agar Allah buka pintu rezeki, harusnya gua kudu mencari cintanya Allah dulu. Jadi kalo memang sudah berusaha untuk mengetuk pintu rezeki dan apapun itu hasilnya, gua masih dalam semangat mencari ridhanya Allah, dan meniatkannya untuk ibadah. Biar ikhtiarnya ada hasilnya di akhirat dan ngga berakhir sia-sia. Semoga move on-nya juga lillah, dan Allah gantikan yang terbaik. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25

Dull

Something to pursue