Something to pursue
I've got something on my bucketlist that I might gonna pursue.
Bikin tempat makan dengan space yang besar di Jabodetabek.
Mungkin sebagai baby step akan merencanakan untuk jual makanan online. This morning, I wondering why is it so hard to keep coming to Majlis Ilmu. Mungkin azam gua memang kurang kuat untuk datang ke majelis ilmu, tapi pas tinggal di Jogja senang je.
Alhamdulillah di Jogja setiap hari selalu ada kajian. Saat sulit datang ke yang jauh, ada kajian di masjid dekat kos. Saat lagi futur, ada kajian dengan bahasan tematik dan ringan tapi tetap ngena. Saat ngga ingat Allah, ada teman yg selalu ngajak ke kajian (si Ubi), Alhamdulillah.
Kalau jarak ke tempat kajian dekat atau agak jauh biasanya gua naik sepeda atau jalan kaki. Kalau lagi sama si Ubi dan tempatnya agak jauh, ada 2 orang baik yang jadi tempat kita buat pinjam motor hehe. Kalau ngga dapet, kadang gua naik sepeda dan si Ubi naik gojek. Setelah kita dapet ilmu tentang ikhtilat, si Ubi bahkan beberapa kali jalan kaki ke tempat kajian *padahal itu jauh banget menurut gua. Alhamdulillah semua terasa mudah, karena Allah mudahkan.
Kalau gua mengharapkan masjid-masjid disini bisa ramah anak muda dan ramah untuk orang-orang yg baru ingin mulai, mungkin agak sulit. Dealing with engkong² atau DKM yang sudah punya their own method and value for a long time, gua yang ngga ada andil apa-apa ini bisa apa. Mereka sudah menghidupkan masjid dengan metodenya maybe their whole life, sedangkan gua?, datang ke kajian di masjid sendiri aja jarang.
Jadi di kepala yang sungguh simple minded ini mengajukan solusi, kenapa anda tidak menyediakan tempat kajian seperti pendopo at-Tasniim atau Teras Dakwah disini?. Sekarang ada banyak kajian yang mau tidak mau memberikan tarif untuk sewa tempat dan operasional. Trus muncul pikiran, Kenapa gua ngga mencontoh owner dua tempat kajian itu? Betapa nikmatnya bisa memfasilitasi kajian, walaupun mungkin dalam perjalanannya tidak semudah itu. Tapi bayangkan betapa serunya menarik orang² untuk belajar ilmu dengan asik, dengan suasana yang menyenangkan, kajian tematik, dan kesan-kesan menyenangkan yang gua dapatkan saat datang ke kajian-kajian di Jogja. Biidznillah, mereka bisa menarik gua yang sedang jauh sekali dari agama.
Mungkin impian ini ada diantara impian kosong dan bisa jadi affordable tergantung kesungguhan gua untuk mencapainya. Sampai saat ini gua banyak mengambil value-value yang di ceritakan almarhum koh Steve, and yet I want to be like him in my own way. I hope this dream would really become true. Cause I'm not in a position to afford to come to kajian berbayar, I really hope Allah make it easy for me to provide affordable and free kajian for all, and give them experience that I've got when Allah make it easy for me to have fun in majlis ilmu. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar